Setting Workgroup Jaringan

Workgroup pada jaringan komputer digunakan untuk membagi wilayah kerja jaringan. Untuk jaringan dengan wilayah skala kecil dapat dibagi menjadi satu atau dua workgroup. Semua komputer client pada jaringan lokal sebaiknya berada dalam workgroup yang sama. Hal ini bertujuan agar jaringan berada pada suatu wilayah yang sama dengan jaringan yang lain. Selain itu, agar jaringan dengan cepat dan mudah mengenali komputer client lain. Berikut ini cara mengkonfigurasi workgroup pada Windows :

  • Masuk pada Control Panel. Klik Start à Control Panel sehingga tampak jendela Control Panel.
  • Kemudian klik ganda pada ikon Network Setup Wizard, sehingga muncul kotak dialog Network Setup Wizard.

 Setting Workgroup 1

 Gambar .Tampilan Awal Network Setup Wizard

  • Kemudian klik Next sampai muncul tampilan yang menanyakan metode koneksi yang akan digunakan untuk menghubungkan komputer jaringan. Klik Other untuk melihat koneksi tersebut, kemudian klik Next.
  • Kemudian akan muncul pertanyaan yang akan menanyakan apakah komputer yang pakai terhubung dengan internet atau tidak. Pilih The computer connect to the Internet through a resedential gateway or through another computer on my network.
  • Kemudian klik Next sampai muncul tampilan yang menanyakan metode koneksi yang akan digunakan untuk menghubungkan komputer jaringan. Klik Other untuk melihat koneksi tersebut, kemudian klik Next.
  • Kemudian akan muncul pertanyaan yang akan menanyakan apakah komputer yang pakai terhubung dengan internet atau tidak. Pilih The computer connect to the Internet through a resedential gateway or through another computer on my network. 
  • Pada tampilan selanjutnya isikan deskripsi dan nama komputer yang akan digunakan dalam jaringan, kemudian klik Next.
  • Kemudian akan muncul tampilan semua setting konfigurasi workgroup yang telah dilakukan. Klik Next
  • Proses setting workgroup yang telah dikonfigurasi akan tampil. Tunggu sampai Windows selesai melakukan konfigurasi.
  • Setelah selesai maka akan muncul tampilan konfigurasi workgroup yang telah di-setting. Pilih Just Finish The Wizard, kemudian klik Next.
  • Kemudian akan muncul tampilan terakhir yang menyatakan proses konfigurasi workgroup jaringan komputer telah selesai. Klik Finish untuk mengakhirinya.

Pengertian IP Address pada Jaringan Komputer

Setiap komputer dalam suatu jaringan memiliki identifikasi alamat yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Ada dua metode yang untuk pengalamatan  komputer dalam sebuah protokol TCP/IP, yaitu :

  1. Static IP Addressing
  2. Dynamic IP Addressing (DHCP)

Dalam mendesain sebuah jaringan komputer, terutama yang terhubung dengan internet, kita perlu menentukan IP Address untuk setiap komputer dalam jaringan tersebut, IP ini juga akan digunakan untuk menentukan rute yang harus dilalui oleh paket data.

Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255.255.255.255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.

Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

 

Ip Address
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

Ip Address

IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

Mengkonfigurasi TCP/IP


Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:

  1. Internet Protocol,
  2. Transmission Control Protocol (TCP),
  3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
  4. Address Resolusion Protocol (ARP),
  5. User Datagram Protocol (UDP).

TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.

Fungsi Matematika (Math & Trig)

ExcelSalah satu kelebihan Microsoft Excel adalah adanya Fungsi-Fungsi yang sudah tertanam dalam program sehingga memudahkan orang dalam bekerja. Penulisan fungsi ini selalu menggunakan parameter tertentu sesuai dengan fungsi yang kita pilih. Misalnya fungsi SUM memiliki parameter Number.

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari beberapa kategori fungsi-fungsi yang sering digunakan :

  • Math & Trig
  • Statistical
  • Logical
  • Lookup & Reference
  • Date Time
  • Text
Fungsi Math & Trig 

Fungsi matematika dan trigonometri antara lain terdiri dari :

Fungsi

Penjelasan

Operator Matematika
(+, -, *, /, ^)

Urutan prioritasnya adalah ^, *, /, +, –

ABS(number)

Absolut, menghasilkan nilai mutlak (positif atau nol) dari sebuah bilangan bulat. =ABS(-8) à 8

CEILING(number, significance)

Membulatkan bilangan ke atas ke bilangan bulat terdekat atau ke kelipatan significance terdekat.           =CEILING(31.88, 6) à 36

FLOOR(number, significance)

Membulatkan bilangan ke bawah ke bilangan bulat terdekat atau ke kelipatan significance terdekat.    =FLOOR(31.88, 6) à 30

SQRT(number)

Squareroot, menghasilkan akar kuadrat dari suatu bilangan.
=SQRT(81) à 9

PI()

Tanpa argumen, menghasilkan nilai Pi = 3.141592654

POWER(number, power)

Menghasilkan nilai pangkat n dari sebuah angka
=POWER(2,4) à2^4 à16

EVEN(number)

Membulatkan bilangan ke atas ke bilangan genap terdekat.
=EVEN(2,2) à 4

ODD(number)

Membulatkan bilangan ke atas bilangan ganjil terdekat.
=ODD(2,2) à 3

SIN(number)

Menghitung nilai sinus dari suatu sudut radian.
sin 30o = SIN(30*PI()/180)

COS(number)

Menghitung nilai cosinus dari suatu sudut radian.
cos 30o = COS(30*PI()/180)

TAN(number)

Menghitung nilai tangen dari suatu sudut radian.
tan 30o = TAN(30*PI()/180)

LOG(number, base)

Menghasilkan nilai logaritma dari angka berdasarkan basis tertentu. =LOG(100,10) à 2                =LOG(16,2) à 4

MOD(number, divisor)

Menghasilkan sisa nilai pembagian (sisa dari number dibagi divisor)
=MOD(25, 4) à 1                   =MOD(25, 7) à 4
INT(number)

Membulatkan bilangan ke bawah ke bilangan bulau terdekat (integer) =INT(3.9) à 3

Semoga Bermanfaat.